Oleander (Nerium oleander) adalah sejenis tanaman perdu yang berasal dari daerah Mediterania. Tanaman ini memiliki daun yang berbentuk lanset, berwarna hijau tua, dan tumbuh berpasangan. Bunganya muncul sepanjang tahun, dengan warna yang bervariasi seperti merah muda, merah, putih, dan kuning.
Manfaat Tanaman Oleander
- Tanaman Hias: Oleander sering digunakan sebagai tanaman hias karena keindahan bunganya yang tahan lama.
- Penghijauan: Tanaman ini sering ditanam di pinggir jalan atau taman sebagai tanaman peneduh.
- Bahan Obat Tradisional: Beberapa bagian tanaman oleander, meskipun beracun, telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati dan di bawah pengawasan ahli.
Bahaya Tanaman Oleander
Seluruh bagian tanaman oleander mengandung senyawa glikosida jantung yang sangat beracun. Jika tertelan, getah tanaman ini dapat menyebabkan gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, pusing, detak jantung tidak teratur, hingga kematian. Bahkan menghirup asap dari pembakaran tanaman ini pun dapat berbahaya.
Cara Merawat Tanaman Oleander
- Pencahayaan: Oleander membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh dengan baik.
- Penyiraman: Siram tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
- Pemupukan: Berikan pupuk secara berkala untuk menjaga pertumbuhan tanaman.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara rutin untuk menjaga bentuk tanaman dan merangsang pertumbuhan cabang baru.
Perhatian Saat Menangani Tanaman Oleander
- Gunakan Sarung Tangan: Selalu gunakan sarung tangan saat merawat tanaman oleander untuk menghindari kontak langsung dengan getahnya.
- Cuci Tangan: Cuci tangan dengan bersih setelah melakukan kontak dengan tanaman oleander.
- Jauhkan dari Anak-anak dan Hewan Peliharaan: Simpan tanaman oleander di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.
- Jangan Membakar Tanaman: Hindari membakar tanaman oleander karena asapnya sangat berbahaya.